Wednesday, October 07, 2009

BANGUN & BENTUK MOLEKUL


BANGUN & BENTUK MOLEKUL


Download link: Bangun & Bentuk Molekul.pdf (lebih lengkap)

Pendahuluan

Tulisan berikut akan membahas mengenai susunan elektron dan ikatan pada molekul mempengaruhi bentuk ikatannya.


Valence Shell Electron Pair Repulsion

VSEPR adalah salah satu metode untuk menentukan bentuk molekul, dan paling sering digunakan karena cukup sederhana. Teori ini menyatakan bahwa:

  1. Pasangan elektron pada molekul (terikat atau bebas) saling bertolak dan bergerak sejauh mungkin satu sama lain
  2. Pasangan elektron bebas (PEB) bertolak lebih besar dari pasangan elektron terikat (PEI)
  3. Besar tolakan berjalan sebanding dengan perubahan keelektronegatifan pada atom pusat

Pertama-tama, sebelum mulai, harus diketahui bahwa domain elektron adalah ikatan elektron, baik tunggal atau rangkap. Satu domain juga termasuk pasangan elektron bebas tak berikatan. Mudahnya, bayangkan domain adalah kelompok elektron pada satu sisi atom, seperti yang terlihat di diagram Lewis.

Setelah itu, dengan rumus:

Dimana:

  1. E adalah domain elektron bebas
  2. EV adalah elektron valensi atom pusat
  3. X adalah domain elektron bebas (jumlah atom yang terikat pada atom pusat)

Namun, rumus tersebut hanya berlaku pada ikatan molekul yang berikatan tunggal. Maka, jika ditemukan ikatan rangkap atau datif, memakai rumus:


Dimana X’ adalah jumlah elektron yang digunakan untuk berikatan oleh atom pusat (jika ada ikatan datif, maka elektron milik atom lain itu tidak dihitung).


Bagaimana menentukan atom pusat? Pertama, perhatikan massa atom tersebut. Jika atom tersebut massanya lebih besar, ia cenderung menjadi atom pusat (ingat hukum Newton tentang gravitasi). Kedua, lihat banyak valensinya. Elektron bervalensi lebih banyak cenderung menjadi atom pusat (karena memiliki lebih banyak ‘tangan’). Ketiga (lebih sulit), lihat keelektronegatifannya. Atom yang elektronegatif akan cenderung menarik atom lain.

Setelah mengetahui detil domain-domain pada sebuah molekul, maka dapat hasilnya dapat dinyatakan dengan:

Dimana m dan n adalah jumlah domain yang terpakai.

Maka, anda akan melihat bahwa:


Catatan untuk senyawa tidak netral:

  1. Untuk setiap ion negatif, ada satu ikatan tunggal dengan atom O (- O-)
  2. Setiap atom O lainnya membentuk ikatan rangkap (= O)


Hibridisasi

Hibridisasi adalah cara lain menentukan bentuk molekul. Ini melihat dari sudut pandang atom tersebut.


Pertama, buat konfigurasi s, p, d, f dari atom pusat tanpa meng-gunakan aturan rintik hujan. Kea-daan ini ada-lah keadaan dasar (ground state). Lihat berapa atom yang masih tidak berpasangan. Bandingkan dengan pasangan yang ada. Jika belum cukup, maka pecah salah satu orbital penuh menjadi dua. Lalukan sebanyak kebutuhan. Ini disebut keadaan tereksitasi (excited state). Sisa elektron yang tidak terpakai adalah PEB. Orbital hibrida adalah gabungan orbital-orbital separuh tersebut.

Berikut ringkasan hasil hibridisasi:

Hibridisasi

Total Ikatan

Total PEI

Total PEB

Bentuk

Contoh

Sp

2

2

0

Linier

BeCl2, C2H2

Sp2

3

3

0

Segitiga

BCl3, C2H4, BO32-

Sp3

4

4

0

Tetrahedral

CH4, CCl4, SnCl4

4

3

1

Piramida Trigonal

NH3, PH3, PCl3, AgH3, SbH3

4

2

2

Huruf V

H2O, H2S, H2Se, H2Te

Sp3d

5

5

0

Bipiramida Trigonal

PCl5, SbCl5, VF5

Sp3d2

6

6

0

Oktahedral

SF6, SeF6, FeF6


Sumber:

Suyatno, dkk. Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI. 2007. Jakarta: Grasindo

Purba, Michael. Kimia 2A Untuk SMA Kelas XI. 2006. Jakarta: Erlangga

Toh, CS. A-Level Study Guide-Chemistry-Edition 3.0.3 for Higher 2. 2009. Singapore: Step-by-Step

Encyclopaedia Britannica 2007

http://www.cem.msu.edu/~reusch/VirtualText/intro3.htm

Kirimkan semua pertanyaan pada: pauly.simanjuntak@gmail.com

2 comments:

  1. Yang nulis payah banget sih nih
    Namanya jg bikin lebih keren dikit dong

    ReplyDelete
  2. tulisan bagus, bermanfaat

    ReplyDelete

Pesan Sponsor