KIMIA
HIDROKARBON – PENGANTAR
Pendahuluan
Hidrokarbon adalah pengantar menuju kimia organik serta berbagai macam teknik perminyakan.
Pengertian
Hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri dari hidrogen (H) dan karbon (C). Hidrokarbon adalah dasar dari kimia organik. Mengapa? Karena, pada awalnya, jenis senyawa ini hanya ditemukan pada zat organik. Pada perkembangannya, ia memiliki jenis yang jauh lebih banyak dari di alam.
Kekhasan / kespesialan
Hidrokarbon adalah khas, terutama karena sifat dari atom karbon itu sendiri. Atom karbon memiliki valensi 4, sehingga membuka kemungkinan menarik banyak atom lain. Selain itu, ukurannya yang lebih kecil (hanya 2 lapis) memperkuat ikatan. Selain itu, mungkin juga terbentuk ikatan rangkap dua atau tiga.
Ikatan rantai hidrokarbon
Ikatan ini yang sering dilihat berbentuk garis-garis saat ada gambar mengenai reaksi kimia. Memang, karena inilah hal yang membuatnya istimewa. Bentuk ikatannya beragam dan mudah digambar, karena sederhana. Perlu dicatat, ini adalah ikatan kovalen (C&H).
Dikena istilah atom karbon primer, sekunder, tersier, dan kuartener. Ini semua berhubungan dengan atom karbon lainnya yang terikat pada suatu atom karbon. Karena hanya memiliki 4 atom valensi, maka atom terikat maksimal 4 buah.
Sifat-sifat fisis senyawa organik (hidrokarbon dll.)
Kurang stabil pada pemanasan (lebih mudah mengurai/berubah bentuk saat dipanaskan). Contoh : antara memanaskan gula (organik) dan garam (non organik)
Titik leleh dan titik didih (lebih rendah dari senyawa anorganik). Contoh : lihat percobaan di atas.
Kelarutan (lebih mudah larut pada pelarut non polar (kloroform) dari pada pelarut polar (air)).
Kereaktifan (kurang reaktif / bereaksi lebih sedikit/ bereaksi lebih lambat)
Sumber :
Purba, Michael; Kimia Untuk SMA Kelas X Semester 2 Jilid 1 B; Jakarta: Erlangga
Taufiq, Agus dan Purawisastra, Suryana; Kimia Untuk SMA dan MA Kelas X; Jakarta: Widya Utama
No comments:
Post a Comment